Secara
harfiah atau etimologi sosiologi berasal dari bahasa latin Socius
artinya teman, kawan, sahabat dan Logos artinya ilmu pengetahuan.
Berdasarkan etimologi tersebut, maka sosiologi adalah ilmu tentang cara
berteman/ berkawan/ bersahabat yang baik dalam masyarakat.[1]
Sedangkan
pengertian sosiologi secara operasional (definisi real), beberapa ahli
sosiologi mendefinisikan sebagai berikut:
- Menurut Alvin Bertrand,
sosiologi adalah studi tentang hubungan antara manusia (Human
relationship).
- Menurut Mayor Polak, sosiologi
adalah suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari masyarakat sebagai
keseluruhan, yakni hubungan antara manusia dengan manusia, manusia dengan
kelompok, kelompok dengan kelompok, baik formal maupun material, baik
statis maupun dinamis.
- Menurut P.J. Bowman, sosiologi
adalah ilmu masyarakat umum.
- Menurut Selo Soemardjan dan
Soelaiman Soemardi, sosiologi adalah ilmu yang mempelajari struktur sosial
dan proses sosial, termasuk perubahan-perubahan sosial.[2]
- Menurut Charles Ellwod,
sosiologi merupakan pengetahuan yang menguraikan hubungan manusia dan
golongannya, asal dan kemajuannya, bentuk dan kewajibannya.
- Menurut Guztav Ratzenhofer,
sosiologi merupakan pengetahuan tentang hubungan manusia dengan kewajibannya
untuk menyelidiki dasar dan terjadinya evolusi sosial serta kemakmuran
umum, bagi anggota-anggotanya.
- Menurut Herbert Spencer, bahwa
sosiologi mempelajari tumbuh, bangun, dan kewajiban masyarakat.
- Menurut Durkheim, sosiologi
adalah ilmu yang mempelajarifakta-fakta sosial, yaitu fakta-fakta yang
berisikan cara bertindak, cara berfikir, dan berperasaan yang berada di
luar individu. Fakta-fakta tersebut mempunyai kekuatan untuk mengendalikan
individu.
- Menurut Max Weber, bahwa
sosiologi mempelajari tindakan-tindakan sosial. Dan merupakan ilmu yang
berhubungan dengan pemahaman tentang impretatif mengenai tindakan sosial.
- Menurut Pitirin A. Sorokin,
sosiologi adalah suatu ilmu yang mempelajari hubungan dan pengaruh timbal
balik antara aneka macam gejala sosial, misalnya gejala ekonomi dengan
agama, keluarga dengan moral, hukum dengan ekonomi. Hubungan dan pengaruh
timbal balik antara gejala sosial dan non-sosial, misalnya pengungsian
dengan bencana alam. Dan ciri-ciri umum dari semua jenis gejala-gejala
sosial.
- Menurut William F. Ouhburn dan
Meyer F. Nimkoff, sosiologi sebagai ilmu tentang penelitian ilmiah
terhadap interaksi sosial dan hasilnya adalah organisasi sosial.
- Menurut Joseph Ruecek dan
Warren, sosiologi sebagai ilmu yang mempelajari hubungan antar-manusia di
dalam kelompok.
- Menurut Hasan Shadily,
sosiologi merupakan ilmu yang mempelajari hidup bersama dalam masyarakat
dan menyelidiki ikatan-ikatan antar manusia yang menguasai kehidupan ini.
- Menurut Peter L. Berger,
sosiologi adalah studi ilmiah mengenai hubungan masyarakat dengan
individu.
- Menurut Auguste Comte,
sosiologi merupakan ilmu positif tentang masyarakat sehingga sosiologi
menurutnya merupakan suatu ilmu yang bertujuan mengetahui masyarakat, dan
dengan pengetahuan itu seseorang dapat menjelaskan, meramal, dan
mengontrol masyarakat. Artinya sosiologi merupakan studi ilmiah tentang
masyarakat. (Gunawan, 2000:3; Maryati, 2006:4-5; Soekanto, 1990:21-22).[3]
Pustaka
Gunawan, Ary
H. 2000. Sosiologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Rifa’i,
Muhammad. 2011. Sosiologi Pendidikan. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.
0 komentar:
Post a Comment