Wednesday, September 5, 2012

Pengertian Sosiologi


Secara harfiah atau etimologi sosiologi berasal dari bahasa latin Socius artinya teman, kawan, sahabat dan Logos artinya ilmu pengetahuan. Berdasarkan etimologi tersebut, maka sosiologi adalah ilmu tentang cara berteman/ berkawan/ bersahabat yang baik dalam masyarakat.[1]
Sedangkan pengertian sosiologi secara operasional (definisi real), beberapa ahli sosiologi mendefinisikan sebagai berikut:
  1. Menurut Alvin Bertrand, sosiologi adalah studi tentang hubungan antara manusia (Human relationship).
  2. Menurut Mayor Polak, sosiologi adalah suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari masyarakat sebagai keseluruhan, yakni hubungan antara manusia dengan manusia, manusia dengan kelompok, kelompok dengan kelompok, baik formal maupun material, baik statis maupun dinamis.
  3. Menurut P.J. Bowman, sosiologi adalah ilmu masyarakat umum.
  4. Menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, sosiologi adalah ilmu yang mempelajari struktur sosial dan proses sosial, termasuk perubahan-perubahan sosial.[2]
  5. Menurut Charles Ellwod, sosiologi merupakan pengetahuan yang menguraikan hubungan manusia dan golongannya, asal dan kemajuannya, bentuk dan kewajibannya.
  6. Menurut Guztav Ratzenhofer, sosiologi merupakan pengetahuan tentang hubungan manusia dengan kewajibannya untuk menyelidiki dasar dan terjadinya evolusi sosial serta kemakmuran umum, bagi anggota-anggotanya.
  7. Menurut Herbert Spencer, bahwa sosiologi mempelajari tumbuh, bangun, dan kewajiban masyarakat.
  8. Menurut Durkheim, sosiologi adalah ilmu yang mempelajarifakta-fakta sosial, yaitu fakta-fakta yang berisikan cara bertindak, cara berfikir, dan berperasaan yang berada di luar individu. Fakta-fakta tersebut mempunyai kekuatan untuk mengendalikan individu.
  9. Menurut Max Weber, bahwa sosiologi mempelajari tindakan-tindakan sosial. Dan merupakan ilmu yang berhubungan dengan pemahaman tentang impretatif mengenai tindakan sosial.
  10. Menurut Pitirin A. Sorokin, sosiologi adalah suatu ilmu yang mempelajari hubungan dan pengaruh timbal balik antara aneka macam gejala sosial, misalnya gejala ekonomi dengan agama, keluarga dengan moral, hukum dengan ekonomi. Hubungan dan pengaruh timbal balik antara gejala sosial dan non-sosial, misalnya pengungsian dengan bencana alam. Dan ciri-ciri umum dari semua jenis gejala-gejala sosial.
  11. Menurut William F. Ouhburn dan Meyer F. Nimkoff, sosiologi sebagai ilmu tentang penelitian ilmiah terhadap interaksi sosial dan hasilnya adalah organisasi sosial.
  12. Menurut Joseph Ruecek dan Warren, sosiologi sebagai ilmu yang mempelajari hubungan antar-manusia di dalam kelompok.
  13. Menurut Hasan Shadily, sosiologi merupakan ilmu yang mempelajari hidup bersama dalam masyarakat dan menyelidiki ikatan-ikatan antar manusia yang menguasai kehidupan ini.
  14. Menurut Peter L. Berger, sosiologi adalah studi ilmiah mengenai hubungan masyarakat dengan individu.
  15. Menurut Auguste Comte, sosiologi merupakan ilmu positif tentang masyarakat sehingga sosiologi menurutnya merupakan suatu ilmu yang bertujuan mengetahui masyarakat, dan dengan pengetahuan itu seseorang dapat menjelaskan, meramal, dan mengontrol masyarakat. Artinya sosiologi merupakan studi ilmiah tentang masyarakat. (Gunawan, 2000:3; Maryati, 2006:4-5; Soekanto, 1990:21-22).[3]
Pustaka
Gunawan, Ary H. 2000. Sosiologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Rifa’i, Muhammad. 2011. Sosiologi Pendidikan. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.

0 komentar:

Post a Comment