Wednesday, October 28, 2015

Proposisi Seputar Kata "Batu"

Assalammualaikum, saudaraku seiman dan seperjuangan yang dirahmati Allah
Postingan kali ini saya akan membahas tentang kalimat pernyataan dan proposisi yang bertemakan "Batu" Kenapa batu? Karna saat mengurutkan huruf, saya mengenai huruf  “B” dan memilih kata “Batu” Kenapa ini dibahas? Tidak penting menurut anda, tetapi penting menurut saya. Only Kidding Okay :D Sekali lagi saya katakan batu, tidak tahu batu. Silahkan lihat gambar dibawah ini, itu mewakili berjuta batu di dunia ini.

Dalam geologi, batu adalah benda padat yang terbuat secara alami dari mineral atau mineraloid. Dan lapisan luar bumi, litosfer juga terbuat dari batu. Secara umum batu itu dapat di bagi dalam 3 jenis, yaitu batuan beku, sedimen, dan metamorf. Batuan umumnya diklasifikasikan berdasarkan komposisi mineral dan kimia, dengan tekstur partikel unsur dan oleh proses yang membentuk mereka. Banyak sekali batu bahkan untuk beraktivitas di luar rumah kita sering kali menjumpai batu. Mau itu batu apung, batu koral, atau batu meteor untuk yang pernah lihat saja.
Apakah kalian menyadari bahwa sekarang sedang zaman-zamannya batu? Ya, yang saya maksud adalah batu akik. Sekarang ini batu bagaikan permata yang sangat indah, banyak orang berlomba-lomba untuk memiliki jenis batuan tersebut dari yang biasa hingga ya menurut saya luar biasa mahalnya. Saya senang lihat orang senang, maksudnya memiliki batu. Kurang paham maksud saya? Agar terperinci saya sangan senang melihat cicin batu di setiap jari orang, memang sangat aneh saya senang lihat punya orang saja tapi saya tidak senang untuk menghambur-hamburkan uang membeli batuan tersebut. Saya tidak menjamin bahwa eksetensi batu akan terus di peringkat atas, mungkin hanya tahun ini saja orang-orang tertarik untuk memiliki batu, dan hal apa lagi yang akan terjadi di tahun mendatang.
Dan mirisnya lagi pernah saya menonton sebuah acara stasiun televisi dimana para petani bukan lagi menanam padi tetapi beralih mencari batu untuk dijual, yang saya tidak mengerti hal ini dilakukan apa karna musim kemarau berkepanjangan atau petani tersebut memang ingin beralih profesi.
Cukup sekian, maksud saya pengantarnya. Kembali tujuan awal saya akan menjelaskan kalimat pernyataan dan proposisi. Sebelum membahas pernyataan, terlebih dahulu kita bahas pengertian kalimat. Kalimat adalah rangkaian kata yang disusun menurut aturan bahasa yang mengandung arti. Dan untuk kalimat pernyataan disebut juga proposisi atau kalimat deklaratif yaitu kalimat yang bernilai benar atau salah tetapi tidak keduanya, dan dapat juga sebagai kalimat perintah. Secara kasat mata proposisi ialah pernyataan, di artikan ada kesesuaian antara apa yang dinyatakan dengan keadaan yang sebenarnya. Proposisi ini adalah kalimat pasti, ya seperti semua orang yang mau nya yang pasti-pasti saja.
Untuk lebih jelasnya, saya akan memberikan kalimat pernyataan maupun proposisi mengenai “Batu”:
1. Bukan pernyataan maupun proposisi?
Jawab :
- Buang batu itu keluar!
- Apakah kamu membeli batu akik?
            - Batu itu terlihat cantik
- Dimana kamu mendapatkan batu?
- Tolong jangan gunakan cicin batu disini?

2. Pernyataan tapi bukan proposisi?
Jawab :
- Batu itu berwarna warni
- Batu yang digunakan adit lebih besar dari pada ale
- Batu itu mempunyai banyak bentuk
- Keket pasti membeli batu di pasar
- Batu indah lebih cantik dari gemilang

3. Pernyataan yang merupakan proposisi bernilai benar?
Jawab :
- Batu meteor ada di luar angkasa
- Batu digunakan dalam membuat sebuah bangunan
- Batu apung sebagai penghias akuarium
- Sekarang sedang zamannya batu akik
- Batu bisa pecah menjadi bagian terkecil

4. Pernyataan yang merupakan proposisi bernilai salah?
Jawab :
- Semua batu dapat mengapung di air
- Batu sedang ke mall
- Tidak ada batu di luar bumi
- Semua perabot rumah terbuat dari batu
- Batu itu sangat ringan
Okke saudara-saudaraku seiman dan seperjuangan, cukup sekian postingan kali ini :-)
Wassalammualaikum wr.wb

Nama               : Syarifah Nurbaiti

Nim                 : D1041151063

Penggunaan Tabel Kebenaran

Di pagi hari, seperti biasa Andi pergi ke kantor guru untuk mengambil buku absen kolektif kelas. Sesampainya di kantor guru, Andi tidak menemukan buku absen kolektif. Andi pun mencoba mencari di kelas, namun tidak juga menemukannya. Karena masalah ini, wali kelas kemudian
mengumpulkan semua murid untuk mencari tahu siapa yang bertanggung jawab atas hilangnya buku absen kolektif kelas.
Semua murid tahu bahwa yang sering mengambil buku absen kolektif kelas hanya 4 orang, yakni Andi, Budi, Dedi, dan Didi. Wali kelas mulai menanyakan masing-masing dari mereka. Dan berikut pernyataan yang dibuat oleh Andi, Budi, Dedi, dan Didi
Andi : Didi tidak mengambilnya
Budi : Dedi yang mengambilnya dan Didi tidak mengambilnya
Dedi : Andi yang mengambilnya atau Budi tidak mengambilnya
Didi : Budi atau Dedi yang mengambil jika Andi tidak mengambilnya
Wali kelas mengetahui bahwa hanya Budi dan Dedi yang tidak pernah berkata jujur selama ini. Lalu, siapakah yang mengambil buku absen kolektif kelas?
Solusi
Kita akan memecahkan masalah diatas dengan menggunakan tabel kebenaran berdasarkan informasi yang kita dapat. Pertama yang harus kita lakukan adalah permisalan.
Misalkan :
p   = Andi yang mengambilnya
q   = Budi yang mengambilnya
r   = Dedi yang mengambilnya
s   = Didi yang mengambilnya
Notasi dari pernyataan yang dibuat oleh keempat anak itu :
Andi   : ~s
Budi   : r
˄ ~s
Dedi   : p
˅ ~q
Didi    : ~p
(q ˅ r)
Tabel kebenaran yang dihasilkan, dimana (T) untuk pernyataan bernilai True dan (F) untuk pernyataan bernilai False
Tabel Kebenaran
Cara menentukan :
  1.  Dikatakan sebelumnya bahwa Budi dan Dedi tidak pernah berkata jujur. Maka, untuk pernyataan yang dibuat oleh Budi dan Dedi pasti bernilai F (False).
  2.  Jika hanya Budi dan Dedi yang tidak pernah berkata jujur selama ini, maka dapat disimpulkan bahwa Andi dan Didi berkata jujur. Maka pernyataan yang dibuat oleh Andi dan Didi bernilai T (True).
  3.  Setelah ditemukan nilai-nilai dari semua pernyataan yang diberikan, maka anda sudah dapat menentukan siapa yang bersalah untuk kasus ini. Gunakan bantuan dari permisalan yang anda buat di awal. Ini semua bergantung dari cara anda membuat permisalan. Berbeda permisalan yang dibuat, berbeda cara pengerjaan, namun hasil akhirnya tetap akan sama.
Sehingga, dari kasus diatas dapat disimpulkan bahwa yang mengambil buku absen kolektif kelas adalah Budi, dikarenakan nilai pernyataan “q” yang menyatakan “Budi mengambilnya” bernilai True (T).
Sekian pembahasan dari kami mengenai cara menyelesaikan sebuah permasalahan menggunakan tabel kebenaran.

Nama anggota kelompok :
      1.      Cornelius Venti ( NIM : D1041151019 )
      2.      Syarifah Nurbaiti ( NIM : D1041151063 )
      3.      Weike Alen Phinjaya ( NIM : D1041151047 )